Rabu, 17 Oktober 2018

Tips Perawatan Yang Tepat Untuk Cegah Alergi Di Organ Kewanitaan

Alergi di organ kewanitaan bisa disebabakan oleh tidak sedikit faktor. Mulai dari hubungan seksual, kebersihan organ intim hingga produk-produk yang mengandung zat pemicu alergi. Adapun mencegah terjadinya alergi pada organ intim tersebut, sebaiknya Kamu mengenal beberapa trik perawatan organ kewanitaan, semacam yang bakal kita hinggakan pada ulasan pendek berikut ini.

Tips Perawatan Yang Tepat Untuk Cegah Alergi Di Organ Kewanitaan

Patut Kamu ketahui, bahwasannya menjaga kebersihan daerah kewanitaan tidak bisa diperbuat dengan cara sembarangan. Sebab, segudang aktivitas yang padat, dan olahraga semacam yoga, aerobik hingga jogging juga bisa memicu produksi keringat yang meningkat. Faktor tersebut tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan alergi, iritasi hingga aroma tidak sedap pada area kewanitaan.

Dan semacam halnya kulit dibagian tubuh lainnya, kulit dikurang lebih vagina juga nyatanya bisa mengalami alergi. Alergi bisa terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh berinteraksi dengan zat-zat tertentu (alergen). Dan apabila tidak segera diatasi, maka alergi ini bisa menyebabkan vulvitis, vagina gatal. kemerahan, iritasi hingga rasa perih dikurang lebih area kewanitaan.

Apa saja faktor penyebab alergi di organ kewanitaan?

Semacam yang sudah di sebutkan sebelumnya. Bahwasannya penyebab alergi di area kewanitaan bisa dipicu oleh tidak sedikit faktor. Baik itu sebab faktor kebersihan, aktivitas seksual, produk kewanitaan, benda asing bahkan obat-obatan tertentu. Tetapi penyebab tersebut dengan cara umum dikategorikan ke dalam 2 faktor. Diantaranya:

Faktor seksual
Biasanya faktor yang satu ini berasal dari cairan seminal alias air mani, bahan lateks pada kondom, hingga kondisi klinis tertentu. Tidak hanya itu, prosuk cairan pelumas vagina yang mengandung wewangina dan propilen glikol, hipersensitivitas kepada tipe obat-obatan tertentu hingga alat kontrasepsi yang mngandung spermisida juga diketahui sanggup memicu penyebab alergi diarea kewanitaan.

Faktor non-seksual
Adapun untuk faktor ini bisa berasal dari obat topikal alias oled, produk pembersih kewanitaan yang mengandung zat iritasn, semacam sabun, alkohol, pewangi, sabun mandi cair alias buble bath, pembalut yang mengandung pewangi dan alkohol, iritasi dampak urine, infeksi jamur candida, hingga pakaian juga benda-benda yang mengandung nikel.

Beberapa trik meminimalkan dan mencegah alergi di organ kewanitaan

Memelihara organ intim wanita dengan cocok adalah adalah langkah paling jitu untuk menjaga kesehatan dan juga kebersihan vagina. Faktor tersebut juga rupanya sanggup mncegan timbulnya persoalan pada organ kewanitaan. Mulai daripada iritasi, keputihan, aroma tidak sedap di vagina hingga alergi di area keintiman. Adapun beberapa triknya adalah sebagai berikut:

Pilihlah sabun pembersih tanpa wewangian dan antiseptik

Trik pertama untuk mencegah terjadinya alergi di organ kewanitaan yakni dengan memakai sabun pembersih kewanitaan  yang lebut, ringan tanpa wewangian. Faktor tersebut lantaran sabun yang mengandung pewangi dan antiseptik diketahui sanggup menyebabkan iritasi hingga bisa mempengaruhi keseimbangan pH dan juga bakteri baik yang ada pada vagina. Dan ketika faktor tersebut terjadi, maka vagina bakal rentan mengalami infeksi hingga alergi.

Mimilih produk berlabel 'hipoalergenik'

Tak sedikit produk pembersih kewanitaan yang terdapat di pasaran mengandung bahan kimia yang bisa memicu alergi. Adapun untuk meminimalisasi alergi, Kamu bisa memilih abun alias produk kewanitaan yang berlabel hipoalergenik. Produk ini sendiri baik dipakai untuk kulit sensitif juga kulit normal, yang di klaim sanggup mengurangi resiko alergi dibanding dengan prosuk biasa. Walau begitu kamu wajib masih berhati-hati, lantaran produk hipoalergenik ini tidak berarti Kamu menjadib terbebas dari resiko terkena alergi.

Memilih produk dengan lactobacillus

Produk kewanitaan yang mengandung formula lactobacillus juga bisa Kamu gunakan. Adapun lactobacillus sendiri adalah bakteri baol yang nasib di vagina, yang berkegunaaan untuk menjaga keseibangan pH vagina dan juga sanggup mencegah tumbuhnya bakteri penyebab vaginoisis bakterialis, infeksi jamur hingga keputihan yang tidak normal.

Memilih produk yang mengandung kolagen

Kandungan kolagen sudah terkenal menjadi salah satu senyawa yang diandalkan untuk kulit. Adapun salah satu kegunaaan kolagen yang terkenal ialah menjaga elastisitas kulit, menjaga kulit supaya masih sehat hingga mencegah keriput hingga kekeringan pada kulit, tergolong kulit di area kewanitaan.

Mekegunaaankan bahan alami

Salah satu bahan alamiah yang tidak jarang dipakai untuk kulit adalah lidah buaya alias aloevera. Faktor tersebut lantaran didalamnya mengandung enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan zat lainnya yang berguna bagi kesehatan. Bahkan sejumlah penelitian juga menyatakan, bahwasannya aloevera sanggup menjaga kelembaban kulit, menanggulangi beberapa perpersoalanan kulit, semacam psoriasis, dermatitis seroboik, luka bakar ringan hingga lecet pada kulit.

Hindari faktor penyebab alergi dan iritasi

Untuk mencegah reaksi pada organ intim, maka hindari juga zat-zat yang bisa menyebabkn alergi. Umpama dengan tidak memakai tidu toilet alias sabaun pembersih dengan wewangian. Tidak hanya itu, hindari juga pakaian dalam yang terlalu ketat dan pilihlah dari bahan katun supaya bisa menyerap keringat dan aman.

Untuk mencegah alergi di area organ intim juga butuh diperbuat dengan memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim dengan cara selalu, yang juga didukung dengan pola nasib sehat. Semoga berguna dan salam sehat!